PENDAULUHAN
Keamanan dan kerahasian data pada jaringan komputer saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang. Beberapa kasus menyangkut keamanan jaringan komputer saat ini menjadi suatu pekerjaan yang membutuhkan biaya penanganan dan pengamanan yang sedemikian besar. sistem-sistem vital, seperti sistem pertahanan, sistem perbankan, sistembandara udara dan sistem-sistem yang lain setingkat itu, membutuhkan tingkat keamanan yang sedemikian tinggi. Hal ini lebih disebabkan karena kemajuan bidang jaringan komputer dengan konsep open system-nya sehingga siapapun,di mananapun dan kapanpun, mempunyai kesempatan untuk mengakses kawasan-kawasan vital tersebut.
Keamanan dan kerahasian data pada jaringan komputer saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang. Beberapa kasus menyangkut keamanan jaringan komputer saat ini menjadi suatu pekerjaan yang membutuhkan biaya penanganan dan pengamanan yang sedemikian besar. sistem-sistem vital, seperti sistem pertahanan, sistem perbankan, sistembandara udara dan sistem-sistem yang lain setingkat itu, membutuhkan tingkat keamanan yang sedemikian tinggi. Hal ini lebih disebabkan karena kemajuan bidang jaringan komputer dengan konsep open system-nya sehingga siapapun,di mananapun dan kapanpun, mempunyai kesempatan untuk mengakses kawasan-kawasan vital tersebut.
Dewasa ini informasi tentang
kejahatan pada dunia komputer khususnya jaringan Internet seperti serangan
virus, worm, Trojan, Denial of Service (DoS), Web deface, pembajakan software,
sampai dengan masalah pencurian kartu kredit semakin sering menghiasi halaman
media massa. Kejahatan pada dunia komputer terus meningkat sejalan dengan
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang ini.
Tantangan ini sebenarnya memang sudah muncul sejak awal. Kemunculan teknologi
komputer hanya bersifat netral. Pengaruh positif dan negatif yang dihasilkan
oleh teknologi komputer lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya.
Untuk menjaga keamanan
dan kerahasiaan pesan, data, atau informasi dalam suatu jaringan komputer maka
diperlukan beberapa enkripsi guna membuat pesan, data, atau informasi agar
tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh sembarang orang, kecuali oleh penerima
yang berhak. Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam
beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada berbagai
aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era
“total quality” dan “reengineering”, kini saatnya “era elektronik” yang
ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university,
e-government, e-economy, e-entertainment, dan masih banyak lagi istilah
sejenis.
Salah satu konsep yang
dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula
dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan
akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis,
setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi,
dan redefinisi organisasi.
e-commerce dan e-business.
Sepertinya kita sudah sering mendengar kedua istilah ini apalagi bagi anda yang
sering berbelanja atau berbisnis dalam dunia maya seperti internet. Di sini
saya tidak membahas secara detail mengenai kedua istilah tersebut, tetapi saya
akan mencoba memberikan perbedaan yang sedemikian jelas dan signifikan antara
e-commerce dan e-business. Banyak orang hanya sekedar tahu mengenai e-commerce
dan e-business tetapi mereka tidak memahami arti sesungguhnya dan perbedaan
yang melekat dari kedua istilah ini. Sehingga banyak orang berasumsi bahwa
e-commerce dan e-business pada prinsipnya memiliki arti dan fungsi yang sama,
namun sesungguhnya kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Perdagangan elektronik atau
e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih
luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi
jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi basisdata (databases), surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya
sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Commerce
dan E-Business
Perdagangan sebenarnya
merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan
dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang
senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya
kini ialah e-commerce. Makhluk apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia
dapat mempermudah penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan
ini.
Definisi
dari “E-Commerce” sendiri sangat beragam, tergantung dari perspektif atau
kacamata yang memanfaatkannya. Association
for Electronic Commercesecara sederhana mendifinisikan E-Commerce sebagai
“mekanisme bisnis secara elektronis”. CommerceNet,
sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu
“penggunaan jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana
penciptaan relasi bisnis”. Tidak puas dengan definisi tersebut, CommerceNet
menambahkan bahwa di dalam E-Commerce terjadi “proses pembelian dan penjualan
jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan
distribusi informasi antar dua pihak di dalam satu perusahaan dengan
menggunakan intranet”. Sementara Amir
Hartman dalam bukunya “Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi
mendefinisikan E-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara
elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan
menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua
buah institusi (B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C)”.
beberapa kalangan akademisi pun sepakat mendefinisikan E-Commerce sebagai
“salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa,
informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan
peralatan digital”.Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian
dari Electronic business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic
transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya.
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service)
dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan
di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan
bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”. Media elektronik
yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam
hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini
paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa
dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan
adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya
penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran
kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka. Penggunaan
internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan
yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu Internet sebagai jaringan publik
yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu
jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses. Menggunakan
electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan
pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk
data elektronik analog maupun digital. Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan
kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan
perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public
network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
E-commerce secara umumadalah
kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur
(manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries)
dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu
internet.
Peter
Fingar mengungkapkan
bahwa pada prinsipnya E-Commerce menyediakan infrastruktur bagi perusahaan
untuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju lingkungan eksternal
tanpa harus menghadapi rintangan waktu dan ruang (time and space) yang selama
ini menjadi isu utama. Peluang untuk membangun jejaring dengan berbagai
institusi lain tersebut harus dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan
sesungguhnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan
Ecommerce untuk meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya. jika
dilihat secara seksama, pada dasarnya ada 4 (empat) jenis relasi dalam dunia
bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah perusahaan (Fingar, 2000):
1. Relasi dengan pemasok
(supplier);
2. Relasi dengan distributor;
3. Relasi dengan rekanan
(partner); dan
4. Relasi dengan konsumen
(customer).
Julian
Dingdalam bukunya E-commerce:
Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang
tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang
yang berbeda.
Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum,
menyebutkan bahwa: “e-commerce
is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link
enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the
electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set
dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,
konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,
pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public.
Pengertian E-Commerce
E-commerce atau bisa
disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi
informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari
e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran
(e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi
online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic
data interchange /EDI), dll. E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun
1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan
elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
Karakteristik E-Commerce.
Berbeda dengan
transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa
karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
1. Transaksi
tanpa batas.
Sebelum era internet,
batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang
ingin go-international. Transaksi anonim.
1. Produk
digital dan non digital.
Produk-produk digital
seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat
dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.
Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga
meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
1. Produk
barang tak berwujud.
Banyak perusahaan yang
bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud separti
data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce
pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya
mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah
membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis
Elektronik (Electronic Business Community).
METODE YANG DI GUNAKAN
METODE YANG DI GUNAKAN
Pelaku E-Business : Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan
bisnis
Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan : Teknologi informasi dan komunikasi,
Komputer, data yang telah terkomputerisasi, Internet.
Kegiatan Sasaran : Kegiatan bisnis, Proses bisnis utama,Pembelian,
penjualan,pelayanan, transaksi , Operasi bisnis utama.
Tujuan : Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi, Transformasi
proses bisnis, Sharing informasi.
•
Keuntungan : Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi,
Memberikan nilai bisnis yang berbeda , Efisien , Peningkatan
produktivitas dan keutungan
Beberapa
aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Online Banking
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Online Banking
e-Business atau Electronic business dapat
didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak
langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai
medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi
internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan
pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai
proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa
sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web
memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dariIBM.
Marketspace adalah
arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara
bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di
marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan
“pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena
tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh
perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep
e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap
perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.
7
strategi taktis untuk sukses dalam e-Business [1]
1.
Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian
yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2.
Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh
lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3.
Ciptakan 2 level
afiliasi. Memiliki distributor penjualan
utama dan agen penjualan kedua yang membantu
penjualan produk/bisnis.
4.
Manfaatkan kekuatan
e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling
banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail
atas dasar persetujuan.
5.
Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau
sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang
informatif.
6.
Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7.
Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan
tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perbedaan
E-Commerce dan E-Business
E-business adalah
penggunaan internet dan teknologi jaringan dan informasi lain untuk membantu
proses e-commerce, kolaborasi dan komunikasi perusahaan, serta perusahaan lain
yang berbasis web. sementara, e-commerce adalah penggunaan jaringan
internet untuk berpromosi dan bertransaksi dengan konsumen. dengan kata lain e-business
memiliki scope atau jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan e-commerce.
E-commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data
(databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-commerce ini. Yang penggunaannya sedang berkembang pesat saat ini,
e-commerce, merupakan terobosan dlm suatu bisnis sehingga dapat meningkatkan
daya saing di tengah persaingan yg ketat utk meraih pangsa pasar (market-share)
yang harus diupayakan oleh setiap perusahaan.
Pengaruh-Pengaruh
E-Business Atas Proses Bisnis
Pembeli
dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara
mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.
Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat
disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian
total diseluruh dunia atas berbagai produk.
Operasi
internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat
lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal.
Peningkatan
akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada
sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas
dalam aktifitas utama.
Outbound
Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang
pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang
lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu
pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
Penjualan
dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website
mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak
hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka
menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf
dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
Pelayanan
dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan
kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
Faktor-Faktor
keberhasilan E-business
E-business
dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu
e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu
organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
KESIMPULAN
Pengaruh-Pengaruh
E-Bisni
Pembeli
dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara
mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.
Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat
disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian
total diseluruh dunia atas berbagai produk.
Operasi
internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat
lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal.
Peningkatan
akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada
sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas
dalam aktifitas utama.
Outbound
Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang
pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang
lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu
pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
Penjualan
dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website
mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak
hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka
menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf
dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
Pelayanan
dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan
kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
DAFTAR PUSAKA :
http://rinnoyunanto.wordpress.com/saya/
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2013/05/15/rancangan-sistem-e-bisnis-berbasis-sistem-informasi/

0 komentar:
Posting Komentar